Lahan Berita – Sepekan setelah gempa magnitudo 5,6 kondisi pengungsi di tenda-tenda darurat mulai terjangkit berbagai penyakit.
Para pengungsi juga terserang diare, hipertensi, demam, dan inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena pengaruh cuaca.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Sumarjaya mengatakan, ada 600 orang pengungsi yang mengeluhkan sakit.
Disebutkan juga, tim medis terus melakukan upaya pencegahan penyakit di tenda-tenda pengungsian melalui berbagai upaya, di antaranya pengendalian sampah, fogging, termasuk memberikan layanan kesehatan produksi bagi ibu hamil.
Jaya menegaskan, memasuki pekan kedua pascagempa, penanganan mulai fokus pada nontrauma.
Jaya menambahkan, untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap korban gempa, pihaknya menerjunkan 2.675 relawan kesehatan ke semua titik pengungsian.
Pilihan Editor :
-
Di Pulangkan ke Banyuwangi, 250 Penumpang KMP Mutiara 1 Selamat
-
Pasien di Aceh Mengalami Penyakit Polio Lumpuh Pada Kaki Kiri
-
Berkah! Bali Mendapatkan Bantuan 800 Milyar dari KTT G20
-
Tetap Tak Berubah! Harga Tiket Masuk Pulau Komodo Rp.3,75 Juta
-
Lucu! Jersey Timnas Ghana Tertinggal
Komentar