Korban berinisial M, bercerita saat itu dirinya sedang berada di eskalator mal bersama anaknya. Kemudian, pelaku mendekati korban di eskalator.
“Orang ini di eskalator panjang dan lega gitu. Ngapain nempel tepat satu eskalator di bawah gw. Gw berasa banget rok gw ada yang gerak-gerakin,” ujar M.
Ketika sampai di ujung eskalator, M langsung mengambil handphone dan menahan pelaku. M sudah sadar ada sesuatu hal yang tak beres dengan dirinya.
“Sedihnya, pas gw dan sus gw teriak-teriak minta tolong orang panggilin satpam, no one cares at the time. Gw perlu beberapa menit nahan orang itu sendirian,” kata M.
Akhirnya, ada dua perempuan dan satu pria yang membantu M. Dua perempuan tersebut membantu memanggil satpam.
Atas kasus pelecehan seksual ini, M memilih damai. M tak memiliki waktu untuk mengurus ke pihak kepolisian karena rumahnya tak berada di Jakarta.
M memilih OK disanksi secara sosial. Ia meminta para perempuan hati-hati dan berani bertindak saat mendapatkan pelecehan seksual.
Sumber : https://www.instagram.com/merekamjakarta/
Pilihan Editor :
-
Paus Sperma yang Terdampar di Banyuwangi Akhirnya Mati, Bangkainya di Evakuasi
-
Waduh, Sistem Informasi Akan Kacau Jika Detik Kabisat Akan Ditambahkan?
-
Tak Konsisten, Kominfo Buka Blokir Steam, Dota, Yahoo dan Counter Strike Hari Ini
-
Di Bali, Motor Listrik Akan Di Pakai oleh Pegawai Pemerintah Hingga Kaula Muda
-
Puluhan Juta kali di Serang Hacker, Kominfo Mengeluh
Komentar