oleh

Harga Bitcoin Makin Ambyar, Nilainya Terpangkas 50%

Jakarta – Harga Bitcoin semakin jatuh, bahkan untuk pertama kalinya dalam 5 bulan terakhir, menyentuh titik di bawah USD 30 ribu. Alasannya seperti sudah disebutkan, salah satunya terkait razia pemerintah China terhadap penambangan Bitcoin di negara itu.

Dikutip Lahanberita.com dari BBC, harga Bitcoin sempat menyentuh USD 28.890 dan kehilangan 50% dari nilainya sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu USD 64.870 pada bulan April silam.

Selain merazia penambangan Bitcoin yang dinilai tak ramah lingkungan, China juga meminta bank dan platform pembayaran untuk menghentikan transaksi menggunakan mata uang digital. Para perusahaan itu telah dipanggil bank sentral China untuk menindak tegas perdagangan mata uang kripto.

Bank tak diperbolehkan menyediakan produk dan layanan terkait mata uang kripto. Di saat yang sama, China juga meminta penutupan setidaknya 26 penambangan Bitcoin di provinsi Sichuan yang selama ini menjadi pusat pertambangan mata uang digital tersebut.

situs bandar judi slot online

Pemerintah China memerintahkan pemerintah lokal Sichuan untuk mulai menyisir proyek-proyek penambangan kripto Bitcoin di areanya dan menutupnya. Mereka pun melarang dibukanya proyek penambangan baru.

Empat area dengan penambangan bitcoin terbesar di China selain Sichuan saat ini adalah Xinjiang, Inner Mongolia, dan Yunnan. Pemerintah lokal di masing-masing area itu juga sudah melakukan langkah yang sama, yaitu menutup proyek penambangan bitcoin.

Menurut riset University of Cambridge, China mencakup 65% produksi Bitcoin global. Tindakan tegas China pada Bitcoin membuat banyak pihak cemas terhadap masa depan Bitcoin.

“Kecemasan meninggi terhadap razia terus menerus China dan ketakutan bahwa penerimaan luas terhadap Bitcoin dan mata uang digital lain akan tertunda karena kekhawatiran terhadap dampak lingkungan,” kata analis dari ThinkMarkets, Fawad Razaqzada.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed